Labels

100 Tokoh Dunia (97) Alam (28) Alien (9) Artikel (266) Binatang (18) Catatanku (17) Do"a (7) Download (6) FACEBOOK (8) Fakta (20) Film (23) Foto (91) GaMe (3) Handphone (6) Imsakiyah (17) Indonesiaku (3) Internet (11) Islam (174) Kata2 (5) Kenapa? (9) Kesehatan (24) Kisah (35) Kisah 25 Nabi (22) Komputer (12) Lelucon (33) Minangkabau (21) Misteri (73) Musik (9) Nusantara (1) Olah Raga (17) Pendidikan (2) Photoshop (86) Puisi (14) Renungan (37) Sejarah (109) Teknologi (13) Tips n Trik (16) Tokoh (165) Tour De Singkarak 2011 (7) Tour De Singkarak 2013 (1) TV (7) Unik n Kreatif (286) Video (7) Widget (1)
Home » , » Pria Macho Yang Dulunya Wanita

Pria Macho Yang Dulunya Wanita


Transgender adalah sebuah istilah untuk menggambarkan seseorang yang berperilaku, merasa, berpikir atau terlihat tidak sesuai dengan jenis kelaminnya pada saat dilahirkan. Beberapa transgender kemudian memutuskan menjalani berbagai tindakan yang memungkinkan bagi dirinya untuk mengubah ciri-ciri gendernya. Beberapa diantaranya adalah para wanita yang memutuskan untuk "merubah dirinya" menjadi seorang pria berikut ini. Mereka telah sukses mengubah diri mereka menjadi pria-pria macho yang menjadi idaman wanita.
1. Balian Buschbaum
Balian Buschbaum terlahir pada tahun 1980 dengan nama Yvonne Buschbaum. Ia adalah seorang atlet lompat galah yang sangat terkenal di Jerman, bahkan ia tercatat sebagai pelompat galah wanita terbaik nomor dua di negaranya.
Namun sayangnya pada tahun 2007 ia terpaksa pensiun karena masalah cedera. Selain itu ia juga membuah pengumuman mengejutkan tentang keinginannya untuk menjalani terapi untuk mengubah jenis kelaminnya. Pada 2008 ia secara resmi menjalani terapi tersebut dan merubah nama depannya dengan Balian, yang mengacu pada nama pandai besi dalam Kingdom of Heaven.
2. Loren Cameron
Loren Rex Cameron adalah seorang fotografer, penulis dan aktivis trans seksual yang berasal dari Amerika. Ia dilahirkan di Pasadena, California pada tahun 1959. Pada tahun 1969 ia pindah ke Arkansas setelah kematian ibunya. Disana ia tumbuh menjadi seorang gadis tomboi.
Pada tahun 1979 ia pindah ke San Fransisco Bay Area hingga pada usia 26 tahun ia merasa mulai tidak puas dengan tubuh wanitanya. Bertepatan dengan itu ia pun mulai tertarik pada seni fotografi, ia pun mulai mendokumentasikan perubahannya secara perlahan-lahan menjadi seorang pria. Karya pertamanya yang diterbitkan adalah "Body Alchemy: Transsexual Portraits" yang berisi dokumentasi transisi Cameron menjadi seorang laki-laki, kehidupannya sebagai manusia dan kehidupan transgender yang ia tahu. Walau Ia telah banyak menghasilkan karya yang lain, karya pertamanya ini tetap menjadi yang paling terkenal.
3. Buck Angel
Buck Angel terlahir pada tahun 1972 dengan nama Susan Lee. Sejak kecil ia memang terlihat tomboi, bahkan ia terbiasa bermain football dengan tetangga laki-laki sebayanya. Pada saat duduk di sekolah menengah ia sempat berupaya melakukan bunuh diri karena bingung akan kondisinya dan sempat akan dimasukkan ke rumah sakit jiwa.
Saat ini Buck merupakan seorang ikon di komunitas LGBT (lesbian, gay, bisexual dan transgender). Ia menjadi seorang advocat, pendidik, dosen dan penulis. Ia juga memiliki perusahaan produksi sendiri yang salah satunya memproduksi film porno.
4. Ian Harvie
Ian Harvie ialah seorang stand-up comedian dari Amerika yang sering menggunakan bahasan seputar transgender sebagai bahan lawakannya. Sejak awal ia telah mengetahui akan keadaannya sebagai transgender tapi tidak pernah tahu kata yang tepat untuk menggambarkannya.

Ian memulai karirnya sebagai seorang komedian di sebuah klub kecil di Portland pada tahun 2002. Pada April 2007 ia mulai menjadi produser dan host sebuah acara talk show dan komedi, The Ian Harvie Show. Acara ini mirip dengan acara-acara sejenis, hanya saja bintang tamunya adalah anggota komunitas LGBT atau orang yang terkait dengan komunitas ini.
5. Katastrophe
Rocco Kayiatos, lebih dikenal dengan nama Katastrophe, adalah seorang penyanyi hip-hop sekaligus produser. Dia sangat terkenal sebagai penyanyi hip-hop pertama yang merupakan seorang transgender dan karena keadaannya ini ia sering mendapat perlakuan tidak menyenangkan dalam pekerjaannya.



@

0 komentar: